Thursday, April 15, 2010
Pesan untuk Petugas Kontra Intelijen Asing
Prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh petugas kontra intelijen asing:
1. Aktif, pro-aktif bahkan dalam posisi menyerang target. Dalam sejarah dunia intelijen, tidak ada operasi kontra intelijen pasif/bertahan yang berhasil sukses.
Karena operasi kontra intelijen beroperasi di dalam wilayah hukum dan kedaulatan negara sendiri, maka harus menggunakan seluruh kekuatan yang ada dalam melindungi informasi dan kepentingan nasional Indonesia.
2. Bersikap profesional. Meskipun kontra intelijen beroperasi di dalam negeri, namun hal ini jangan meremehkan kemampuan lawan yang pastinya merupakan unsur-unsur spionase terbaik yang dikirim sehingga metodologinya juga akan sangat canggih baik dari sisi teknis operasi maupun teknologi pendukungnya. Oleh karena itu, setiap operator kontra intelijen harus profesional dan tidak lengah terhadap trik dan tipuan operasi lawan.
3. Menguasai wilayah operasi, karena kita bermain di kandang sendiri tentunya penguasaaan wilayah secara logika akan lebih baik dari pada intel asing yang beroperasi di negeri kita. Karena itu, jangan malas dan jangan pelit dalam membiayai proses penguasaan wilayah di Nusantara. Hal ini wajib hukumnya bagi unit kontra intelijen.
4. Memahami sejarah pola-pola operasi intel asing di Indonesia. Hal ini diperlukan sebagai pembanding dalam menentukan taktik dan strategi kontra intelijen. Tentunya juga harus terus diupdate dengan perkembangan zaman.
5. Padukan antara pengalaman operasi dan analisa. Seringkali petugas lapangan mengabaikan proses analisa dan terjebak dalam situasi lapangan sehingga dapat terkecoh oleh umpan-umpan intel asing. Oleh karena itu, dalam setiap operasi kontra intelijen, perlu ada waktu sejenak melakukan analisa terhadap operasi yang berlangsung sehingga efektifitas operasi akan dapat dicapai.
6. Kerjasama erat antar instansi keamanan. Pada level pimpinan perlu dibangun kesamaan pandangan dalam melindungi operasi kontra intelijen asing. Sehingga tidak terjadi saling potong antar operator kontra intelijen, misalnya antara BIN, BAIS, Polisi. Apabila terjadi kecelakaan operasi, tentunya harus segera diselesaikan tanpa mengedepankan korps masing-masing, melainkan mengutamakan kepentingan nasional. Dalam pengamatan saya, tampak bahwa ini merupakan salah satu kelemahan utama di Indonesia sehingga operasi-operasi yang bertujuan sama seringkali bertabrakan karena kepentingan unit masing-masing. Bekerjasamalah dan saling menghormatilah !
Bersambung....maaf ternyata sudah pernah saya tulis dalam artikel Prinsip-Prinsip Kontra Intelijen. Maklum sudah pikun.
SW
Labels: kontra intelijen
Links to this post:
<< Home